TOP NEWS

Jumat, 11 Januari 2013

Harga BBM Idealnya Naik di 2013 atau 2015


JAKARTA - Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi idealnya diberlakukan pada 2013. Pasalnya, pada 2014 Indonesia telah memasuki atmosfer politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu).

"Kalau mau menaikan harga BBM bersubsidi, ya harus 2013. Karena 2014 sudah tahun pemilu. Jadi kalau naikan ya pada 2013 atau 2015," kata Ekonom Standart Chartered, Fauzi Ichsan, di Hotel Mandarin, Jakarta, Jumat (11/1/2013).

Menurut dia, dari sisi legal, pemerintah dinilai memiliki fleksibilitas untuk menaikan harga BBM. Menurutnya, pemerintah harus melakukan langkah untuk mengurangi penggunaan energi. "Kalau melihat pejabat mereka antisipasi ya, untuk mengurangi energi, mereka berharap harga BBM dinaikan," tukas dia.

Sebelumnya, Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini menjelaskan, meskipun harga BBM bersubsidi tahun ini naik, hal tersebut tetap tidak akan mampu menurunkan konsumsi masyarakat akan BBM subsidi dan kuota BBM subsidi pun tetap jebol.

Menurut Rudi, pemerintah telah salah menghitung kuota BBM bersubsidi tahun ini sebanyak 46 juta kl. Oleh karena itu, dia meyakini kuota tersebut juga akan mengalami kelebihan permintaan (overkuota). 

Sumber: OkeZone
16.17 Diposting oleh financial app 0

3 Investor Minat Bangun Pembangkit Listrik di RI


JAKARTA - Tercatat akan ada tiga investor yang berencana membangun power plant di Indonesia untuk memenuhi pasokan listrik dalam negeri.

"Tiga investor itu mau join dengan kita untuk membangun power plant," ujar Menteri Perindustrian MS Hidayat, di Jakarta, Jumat (11/1/2013).

Namun, Hidayat tidak menjelaskan lebih langsung siapa-siapa saja para investor yang dimaksudnya. Hidayat hanya menyebutkan investor tersebut berkomitmen untuk mendirikan smelter.

"Tadinya mau join bangun smelter, karena mereka melihat kita kekurangan pasokan listrik. Indonesia kekurangan pasokan listrik, maka ketiganya memastikan akan bangun power plant," tuturnya.

Menurut Hidayat, investor tersebut meminta tax insentif untuk merealisasikan proyek itu. "Mereka minta tax insentif dan sekarang lagi dibicarakan," tuturnya.

Melihat minat investor tersebut, pemerintah berencana memberikan fasilitas insentif untuk menarik investasi asing masuk ke Indonesia lebih banyak lagi. Hidayat meyakini pada tahun ini, investasi baru akan datang dari industri phetrochemical, baja, smelter baik dari Rusia dan China.

"Jepang juga akan masuk ke Jabodetabek dengan membangun pelabuhan di Cilamaya," pungkasnya. 

Sumber: OkeZone
16.14 Diposting oleh financial app 0

Rupiah Menggeliat ke Rp9.600-an di Akhir Pekan


JAKARTA - Nilai tukar rupiah bergerak menguat pada akhir perdagangan pekan ini. Rupiah pun kembali ke posisi Rp9.600-an.

Dalam risetnya, Head of Research & Analysis Treasury Planning & Development BNI Nurul Eti Nurbaeti menjelaskan, NDF satu bulan di pasar offshore dibuka naik di level Rp9.930-Rp9.950 per USD memberikan tekanan bagi rupiah di pasar onshore.

Sementara sentimen positif global yang ditandai dengan perbaikan kinerja ekspor Indonesa menaikkan appetite pelaku pasar dan berdampak positif pada rupiah hari ini.

Di sisi lain, BI juga tampaknya turun tangan mengawal pergerakan rupiah hari ini sehingga mata uang RI ini berhasil menguat.

Nilai tukar rupiah, menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI), Jumat (11/1/2013) menguat ke Rp9.660 per USD dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp9.715. Begitu juga menurutyahoofinance, rupiah parkir di Rp9.661 dengan kisaran perdagangan harian Rp9.655-Rp9.904. Tapi, menurut Bloomberg, rupiah berada di Rp9.882 per USD.

Sumber: OkeZone
16.11 Diposting oleh financial app 0

Kamis, 10 Januari 2013

Arab Kurangi Produksi, Minyak Mentah 'Memanas'


NEW YORK - Harga minyak mentah naik karena adanya berita bahwa eksportir terbesar minyak dunia, Arab Saudi, mengurangi produksi. Padahal, Arab akan mengurangi produksi lantaran permintaan akan minyak mentah melemah. 

Berita tentang pembatasan pasokan Arab Saudi membantu Brent naik lebih dari USD113 per barel untuk pertama kalinya, sejak pertengahan Oktober. Selain itu, kenaikan ekspor di China turut membantu meningkatkan harga minyak mentah.

Minyak juga mendapat dorongan dari data perdagangan China yang menunjukkan rebound ekspor pertumbuhan yang kuat pada Desember, dan meningkatkan ekspektasi pertumbuhan ekonomi negara nomor dua di dunia ini akan mendorong permintaan bahan bakar meningkat.

"Data yang kuat dari China menunjukkan permintaan akan minyak mentah mungkin akan membaik, dan Arab Saudi telah memotong produksinya, tetapi revisi oleh Fed Philly memberikan pasar jeda sedikit," kata Phil Flynn, analis di Grup Harga Futures di Chicago seperti dilansir dari Reuters, Jumat (11/1/2013).

Minyak mentah berjangka Amerka Serikat (AS), West Texas Intermediate (WTI), sempat naik ke level tertinggi 16 mingguan ke USD94,70 per barel sebelum akhirnya ditutup hanya naik 72 sen ke USD93,82 per barel. Minyak mentah Brent sempat naik ke USD113,29 per barel sebelum menetap di USD111,89 per barel.

Produsen terbesar minyak dari OPEC tersebut, akan memangkas produksi minyak mereka sebesar 700.000 barel per hari (bph) menjadi 9 juta barel per hari. Para dealer minyak mentah Saudi mengatakan pemotongan tersebut didorong oleh permintaan yang lebih rendah.

Arab Saudi mengatakan, harga minyak yang ideal berada di kisaran USD100 per barel, namun laporan terbaru menunjukkan bahwa output minyak dari beberapa daerah, khususnya Amerika Utara, tumbuh pesat selama dua tahun ke depan. 

Data pemerintah AS menunjukkan bahwa produksi minyak dalam negeri naik di atas 7 juta barel per hari pekan lalu. Kenaikan ini merupakan pertama kalinya sejak 1993.

Sumber: OkeZone
20.41 Diposting oleh financial app 0

Rabu, 09 Januari 2013

Bangun Monorel, PT Jakarta Monorail Butuh Rp 7 Triliun

Jakarta - PT Jakarta Monorail membutuhkan dana sekitar Rp 7 triliun untuk pembangunan monorel di Jakarta. Dana tersebut digunakan untuk pengembangan rute monorel yaitu green line (jalur hijau) dan blue line (jalur biru).

Juru bicara Jakarta Monorail Bovanantoo menjelaskan, untuk pembiayaan pihaknya akan merancang skema pendanaan setelah konsorsium baru dengan Hadji Kalla Grup terbentuk.

"Setelah konsorsium terbentuk baru persoalan pendanaan," tutur Bovanantoo kepada detikFinance, Rabu (9/1/2013).

Namun, skema pembiayaan tak jauh beda dengan skema pembiayaan monorel yang lama yakni sebagian besar akan tetap dibiayai oleh perbankan. "Pendanaan dari equity dan loan, dari konsorsium dan 70% pinjaman bank," sebutnya.

Selain itu, Jakarta Monorail siap memembayar tiang-tiang monorel milik PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang terbengkalai senilai Rp 120 miliar setelah konsorsium baru terbentuk. "Full Jakarta Monorail yang bayar dan kita langsung bayar," tambahnya.

Sebelumnya Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Amrozi Hamidi, menegaskan kalau pihaknya tak keberatan, Jakarta Monorail menggunakan tiang-tiang monorel milik ADHI yang telah lama mangkrak asalkan dibayar sesuai ketentuan.

"Tiang monorel yang sudah dipancang tinggal dibayar diapreasiasi saja, semua di bawah koordinasi pemprov sekitar Rp 120 miliar" tambahnya.


Sumber: detikFinance
05.33 Diposting oleh financial app 0

Bidik Pembeli Wanita, PLN Jual 2.000 Mobil Listrik Bermerek Evina

Jakarta - PT PLN (Persero) tahun ini bakal menjual 2.000 unit mobil listrik bermerek Evina yang merupakan buatan lokal oleh Dasep Ahmadi. Berbekal nama Evina, mobil ini diharapkan bakal dilirik kaum wanita.

"Saya harapkan bisa produksi 1.000-2.000 unit untuk tahun ini. Namanya, Evina, itu Pak Nur (Nur Pamudji-Dirut PLN) yang namain, kan agak perempuan, jadi bisa dipakai para wanita," ujar Dasep ketika ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (9/1/2013).

Menurut Dasep, sebenarnya pasar utama dari produksi perdana mobil listrik ini adalah instansi pemerintah. "Ya selama ini kan mereka menyewa mobil untuk dinas, jadi bisa beli mobil ini," ujarnya

Saat ini harga 1 unit mobil listrik tersebut di bawah Rp 200 juta. Diharapkan, ke depannya pemerintah bisa memberikan insentif sehingga menekan harga mobil tersebut.

"Di Amerika dan Eropa sudah dikasih subsidi sekitar 70-30 juta," jelasnya.

Selain insentif produksi, pemerintah juga diharapkan dapat memberikan subsidi untuk listrik atau energi mobil ini. Dasep menjamin jumlah subsidi yang diberikan tersebut tidak akan sebesar subsidi untuk BBM.

"Mobil ini 4 jam untuk 135 km. Misalkan Jakarta Bogor bolak balik bisa 120 km atau sekitar 12 liter, beli Pertamax jadi Rp 120 ribu, kalau listrik 8 km/KwH tandanya sekitar Rp 15 ribu. Jadi nanti kita buat meteran khusus di rumah untuk mobil listrik supaya bisa disubsidi listrik untuk mobilnya," papar Dasep.

Dasep menyatakan, saat ini pihaknya tengah menunggu uji tim ahli untuk mendapatkan Nomor Induk Kendaraan (NIK). Yang jelas, lanjutnya, keamanan mobil ini sudah terjamin.

"Bulan April ini diharapkan selesai pengujiannya. Tingkat safety terujilah, tidak bakal kesetrum walaupun banjir. Samalah kekuatannya sama mobil lain, kalau tenggelam banjir ya pasti mati, tapi setengah roda bisalah," ujarnya.

Nantinya, tambah Dasep, konten dari mobil ini diharapkan bisa dari lokal. Pasalnya, saat ini, masih 50 persen dari lokal. Kemudian, kapasitas mobil ini bisa diperbesar.

"Saya usahakan semua lokal, baterai, onderdil, dan lain-lain. Nanti juga ada passenger car, Jakarta-Bandung bolak balik tanpa charger," pungkasnya.


Sumber: detikFinance
05.31 Diposting oleh financial app 0

Indonesia Punya Teh Mahal, Harganya Rp 1,5 Juta/Kg

Jakarta - Indonesia dikenal dengan negara yang mempunyai beragam jenis hasil pertanian. Tetapi tidak banyak masyarakat Indonesia yang mengetahui jika Indonesia mempunyai teh mahal asli Indonesia. Teh mahal itu adalah teh putih.

"Indonesia mempunyai teh mahal yaitu teh putih. Itu asli Indonesia," ungkap Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi saat menghadiri lelang teh di Kawasan Menteng Jakarta, Rabu (9/01/2013).

Bayu mengatakan untuk mendapatkan 1 kg teh putih, konsumen harus merogoh kocek sebesar Rp 1,5 juta lebih mahal dari harga rata-rata teh biasa. Teh putih menurut Bayu salah satunya hanya dapat ditemui di Kawasan Bandung, Jawa Barat.

"Salah satu produsennya itu Walini di Bandung itu (teh putih) Ikon teh Indonesia," kata Bayu.

Bayu juga mengatakan tanaman teh tidak hanya menjadi tanaman yang dapat dikonsumsi tetapi tanaman teh merupakan tanaman konversi yang paling baik. Salah satu efek positif dari tanaman teh adalah menjaga lingkungan dari bahaya polutan.

"Teh merupakan tanaman konversi yang paling baik. Jika kita jaga maka lingkungan kita jauh lebih baik. Bahkan kita betul-betul ingin mendorong konsumsi teh di Tanah Air," cetus Bayu.


Sumber: detikFinance
05.28 Diposting oleh financial app 0